Rihlah ke punclut tidak kalah menariknya dengan rihlah yang dilakukan pada kepengurusan “kang Tian”. Rihlah ke punclut ini dilaksanakan di pertengahan Juli 2008, rihlah ini pula sebagai agenda dari bidang kaderisasi sebagai upaya meng-upgrade kepengurusan baru serta mempererat tali silaturahmi dianatara semua pengurs, baik pengurus lama maupun pengurus yang baru.
Rihlah kali ini sangat menarik dan takan kami lupakan karena dalam perjalanan menuju tempat tujuan, kami arungi dengan lelah dan letih menyusuri jalan setapak kebun-kebun, bukit serta jalan terjal yang cukup jauh dari apa yang direncanakan. Berbeda dengan rihlah ke curug cimahi rihlah ke punclut kami arungi dengan jalan kaki tanpa kendaraan. Perjalann kami tempuh 100% dengan berjalan kaki hingga tujuan, karena memang tempat lumaya lebih dekat daripada ke curug cimahi. Namun apa yang terjadi berbeda dengan yang semestimnya kami arungi.
Jalan yang kami tempuh ternyata jalannya sesat, jalan yang kami tempuh berbeda dengan yang seharusnya kami lewati, “subhanallah menantang sekali dan menarik” kata itulah yang kang Tian ucapkan kepada pengurus ikhwan ketika dalam perjalanan.
Setelah kami mengarungi jalan rumah-rumah warga yang jauh dari jalan raya hingga bukit-bukit kami daki akhirnya kami beranikan diri menanyakan jalan menuju tempat tujuan kepada warga yang sedang lewat.
Seorang Ibu memberitahu kami bahwa kami salah jalan, mendengar kata itu kami sedikit mengeluh namun dengan nada acuh dan riang kami tetap semangat menjalani perjalanan penuh petualangan. Ibu tadi menjelaskan kepada kami kemana seharusnya kami melanjutkan perjalanan dengan jarak cepat menuju tempat tujuan.
Ditengah perjalanan kami teringat kepada ibu tadi untuk bertanya kembali kemana kami harus menempuh jala, seorang warga menunjuki kami jalan tercepat, dan ternyata diluar bayangan kami sangat seru dan menantang namun sedikit was-was karena jalan yang dilalui terjal, licin serta mendaki bukit, cukup seram meski ada beberapa lahan perkebunan warga.
Setelah beberapa jam akhirnya kami samapai di tempat yang kami idamkan, disana telah menunggu pemateri dan beberapa orang panitia yang telah sedari jam 9 pagi menunggu kami. Dan kami memang terlambat dating dengan tersesatnya kami, hingga datang kira-kira pukul 10.30 an.
Subhanallah syukur kami ucapkan tatkala sampainya kami di Punclut. Keriangan terus berlanjut dengan foto bersama sebagi kenang-kenangan dan album foto. Menarik sungguh menarik.
Perjalanan ini seolah memberikat hikmah kepada kita bahwa tak selayaknya kita berlaku sombong dengan mengatakan bahwa kita tahu segalanya padahal Allah Maha Tahu, selain itu perjalanan ini seolah menuntut kita untuk selalu bertanya kepada seseorang yang lebih tahu daripada kita dalam menjalani hidup. Seperti kata pepatah malu bertanya sesat dijalan, dan itulah yang kami alami.
Selain itu kita juga seolah diingatkan bahwa manusia hanya bisa berencana sebaik-baiknya, akhir dari segalanya hanya Allah jua yang menentukan. Subhanallah………….Allahuakbar.
Setelah berfoto ria agenda dilanjutkan dengan penyampaian materi dari “Kg Hipni Mubarak’, sanagt menarik dan menggugah kembali semangat kita dalam melaksanakan amanah baik itu dalam keseharian maupun dalam organisasi yang kami pegang ini (BAQI).
Rihlah kali ini sangat menarik dan takan kami lupakan karena dalam perjalanan menuju tempat tujuan, kami arungi dengan lelah dan letih menyusuri jalan setapak kebun-kebun, bukit serta jalan terjal yang cukup jauh dari apa yang direncanakan. Berbeda dengan rihlah ke curug cimahi rihlah ke punclut kami arungi dengan jalan kaki tanpa kendaraan. Perjalann kami tempuh 100% dengan berjalan kaki hingga tujuan, karena memang tempat lumaya lebih dekat daripada ke curug cimahi. Namun apa yang terjadi berbeda dengan yang semestimnya kami arungi.
Jalan yang kami tempuh ternyata jalannya sesat, jalan yang kami tempuh berbeda dengan yang seharusnya kami lewati, “subhanallah menantang sekali dan menarik” kata itulah yang kang Tian ucapkan kepada pengurus ikhwan ketika dalam perjalanan.
Setelah kami mengarungi jalan rumah-rumah warga yang jauh dari jalan raya hingga bukit-bukit kami daki akhirnya kami beranikan diri menanyakan jalan menuju tempat tujuan kepada warga yang sedang lewat.
Seorang Ibu memberitahu kami bahwa kami salah jalan, mendengar kata itu kami sedikit mengeluh namun dengan nada acuh dan riang kami tetap semangat menjalani perjalanan penuh petualangan. Ibu tadi menjelaskan kepada kami kemana seharusnya kami melanjutkan perjalanan dengan jarak cepat menuju tempat tujuan.
Ditengah perjalanan kami teringat kepada ibu tadi untuk bertanya kembali kemana kami harus menempuh jala, seorang warga menunjuki kami jalan tercepat, dan ternyata diluar bayangan kami sangat seru dan menantang namun sedikit was-was karena jalan yang dilalui terjal, licin serta mendaki bukit, cukup seram meski ada beberapa lahan perkebunan warga.
Setelah beberapa jam akhirnya kami samapai di tempat yang kami idamkan, disana telah menunggu pemateri dan beberapa orang panitia yang telah sedari jam 9 pagi menunggu kami. Dan kami memang terlambat dating dengan tersesatnya kami, hingga datang kira-kira pukul 10.30 an.
Subhanallah syukur kami ucapkan tatkala sampainya kami di Punclut. Keriangan terus berlanjut dengan foto bersama sebagi kenang-kenangan dan album foto. Menarik sungguh menarik.
Perjalanan ini seolah memberikat hikmah kepada kita bahwa tak selayaknya kita berlaku sombong dengan mengatakan bahwa kita tahu segalanya padahal Allah Maha Tahu, selain itu perjalanan ini seolah menuntut kita untuk selalu bertanya kepada seseorang yang lebih tahu daripada kita dalam menjalani hidup. Seperti kata pepatah malu bertanya sesat dijalan, dan itulah yang kami alami.
Selain itu kita juga seolah diingatkan bahwa manusia hanya bisa berencana sebaik-baiknya, akhir dari segalanya hanya Allah jua yang menentukan. Subhanallah………….Allahuakbar.
Setelah berfoto ria agenda dilanjutkan dengan penyampaian materi dari “Kg Hipni Mubarak’, sanagt menarik dan menggugah kembali semangat kita dalam melaksanakan amanah baik itu dalam keseharian maupun dalam organisasi yang kami pegang ini (BAQI).
Selepas materi seperti biasa dilanjutkan dengan makan-makan ria, setelah lelah dan dahaga diperjalanan akhirnya terobati tatkala air minum aqua botol menyejukan tenggoirokan, terlebih saat nasi dan berbagai lauk pauk kami santap dengan semangat pula. Kebersamaan semakin melekat diantara kita.
Serangkaian acara telah dijalani kini akhirnya kami kembali melakukan perjalanan pulang kira-kira 5% perjalanan pulang dengan berjalan dilanjutkan dengan naek angkot dengan rute lembang ledeng.
iyaa.....benar-benar RIHLAH...PERIIIIH dan LELAH
selama ane hidup d BAQI baru kali ini ada Rihlah yang menantang sekaligus adventures..
bahkan ane berani ngasih nilai Rihlah ini 9 plus tanpa basa-basi
Casino in Las Vegas: Guide & Info on the Best Casinos in
Find a Casino herzamanindir.com/ in Las Vegas and play games like 1xbet korean blackjack, roulette, septcasino craps and more! 출장안마 We've หารายได้เสริม got the complete gaming experience, exclusive restaurants,