Sebaik-baik Manusia




“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari AlQuran dan mengajarkannya” (H.R. Bukhori).

Hadist diataslah yang di bahas dalam agenda pembinaan pengajar dan tester BAQI hari sabtu dari jam 13.00 hingga pukul 17.00.

Ustad Solehudin selaku pemateri memberikan penjelasan beberapa poin dari kandungan hadist tersebut, yang tentunya dapat menjadikan pengajar dan tester Baca AlQuran UKM BAQI UPI lebih paham akan intisari dari mengajar baca AlQuran.

Adapun poin-poin penting dari kandungan hadist di atas adalah sebagai berikut:

1. Hal pertama yang menjadi poin penting adalah sebelum menjadi seorang pengajar tentunya kita harus belajar terlebih dahulu, karena tidak mungkin kiranya orang yang tidak memiliki kemampuan dan kecakapan serta pengetahuan mengenai Baca AlQuran khususnya dapat mengajarkannya kepada orang lain. Oleh sebab itu, sangatlah logis jika seorang pengajar itu harus belajar terlebih dahulu. Seperti halnya guru di sekolah ataupun dosen di Universitas, tentunya mereka-mereka belajar terlebih dahulu sebelum menjadi tenaga pendidik. Ustadz Solehudin pun melanjutkan, bahkan saat kita menjadi pengajar pun masih harus tetap belajar, belajar untuk memperoleh ilmu yang lebih tinggi lagi. Semakin tinggi ilmu kita sebagai pengajar tentu akan semakin banyak ilmu yang kita berikan. Dengan penuh keikhlasan dalam mengejarkan tentunya.

2. Poin kedua yang penting untuk ditanamkan dalam diri kita adalah jika kita memiliki ilmu, pengetahuan, wawasan dan semacamnya ia mengamalkannnya untuk diri sendiri maupun mengejarkannya untuk orang lain, dan itulah orang-orang yang terbaik. Sesuai dengan kata-kata awal hadist di atas bahwa “sebaik-baik kalian adalah yang belajar dan mengajarkannya.”

3. Poin selanjutnya adalah AlQuran akan menjadi syafa’at di akhirat kelak. Syafa’at merupakan pertolongan yang diberikan Allah SWT kepada makhluknya dan syafa’at ini akan Allah berikan bagi ashabihi Quran (sohib Quran) atau dalam bahasa modern teman terdekat Quran. Dan hal yang paling penting lagi adalah bahwa yang termasuk pada Ahlul-ahlullah (keluarga Allah) adalah Ahlul quran (orang yang dekat dengan Alquran atau ahli quran) ia sering membaca namun juga sering mengamalkannya.

Ustadz solehudinpun kembali memberikan nasihat kepada kita bagaimana kita bisa mahir dalam membaca AlQuran, yakni:

Ø Banyak membaca, membaca dengan bersama-sama teman, dan orang yang lebih mahir dan mampu mengajarkan bacaan yang benar kepada kita, atau dalam istilah modern adalah Talaqqi

Ø Banyak dengar, selain kita banyak membaca kita juga berusaha untuk sering mendengar bacaan orang lain, sehingga kita mengetahui mana bacaan yang benar dn mana bacaan yang salah. Dengan hal tersebut kita bisa memperbaiki bacaan kita, tentu orang yang kita dengarkan bacaannya adalah orang yang sudah benar bacaannya baik itu makhorijul huruf dan tajwidnya. Kita bisa mendengarkan bacaan ayat suci AlQuran di mp3, mp4, radio, televisi, maupun bacaan guru kita.

Pak ustadz kembali memberikan pencerahan kepada kami, yang sebenarnya telah ia jelaskan saat kegiatan “Ceria Bersama AlQuran” bahwa membaca AlQuran sangat banyak pahalanya, dari hadist diterangkan bahwa orang yang membaca AlQuran dengan terbata-bata ia akan mendapatkan dua pahala, yakni pahala sudah mau berusaha untuk belajar dan mengamalkan dan pahala atas bacaannya. Memang jika dibandingkan dengan orang yang membaca AlQuran dengan mahir, lebih baik orang membaca Quran dengan mahir, karena keterangan hadist selanjutnya menyatakan bahwa orang yang mmbaca Quran denagn mahir ia akan mendapatkan sepuluh pahala. Dan Alif Laam Mim itu bukan satu huruf akan tetapi tiga huruf, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf, dimana setiap satu huruf ia mendapatkan 10 pahala. Subhanallah..... artinya bahwa dengan membaca satu ayat saja kita telah mndapatkan berpuluh-puluh pahala, Alllahu Akbar.

Tapi ingat kita membaca AlQuran bukan karena ingion dipuji, bukan karena ria dan lainnya, tapi harus tulus ikhlas karena mengharap ridha dari Allah SWT semata, tutur pak Ustadz. Karena segala amal itu ditentukan oleh niatnya, jika niat kita tidak baik maka tidak baik pula amalan kita, Astagfirullah........

Bahkan ada tiga golongan yang akan masuk kedalam neraka terlebih dahulu, yakni, seseorang yang membaca AlQuran karena ria ingin di puji, seseorang yang suka berderma karena ingin dihargai dan di puji, seseorang yang naik haji karena ingin disebut sebagai Pak Haji dan ingin dipuji. Astagfirullahal’adzim.....

Semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan tersebut, semoga kita termasuk orang-orang yang selalu mengharap ridha dari Allah semata, Amiin.

Ya, mungkin itu yang saya bisa ceritakan kembali dari ceramah yang diberikan pak Ustadz Solehudin Sabtu, 15 November 2008.

Jika ada kesalahan atas tulisan ini mohon koreksinya dengan mengomentari tulisan ini. Segala kesalahan datangnya dari saya dan kebenaran hanyalah hak milik Allah.

Terimakasih atas perhatiannya, saya sampaikan Jazaumullahu khiran katsiran.

Comments :

1
Siska Jogja mengatakan... on 

Like this, slam kenal
Sisjo :)

Posting Komentar