Bahaya Melupakan AL-Qur'an

Oleh: Abu Ahmad
http://islamanswer.wordpress.com/2008/09/04/bahaya-melupakan-al-quran/

Abu Musa berkata, bersabda Rasulullah saw: “Janganlah Al-qur`an ini. Demi Allah yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, Al-qur`an itu lebih cepat terlepasnya daripada untuk dari tali ikatannya”. (HR Bukhari dan Muslim)

Banyak yang hidup bekerja keras, berjuang, dan berkorban untuk meraih cita-cita. Tentunya, kerja keras dalam meraih cita-citanya itu dilakukan agar dapat meraih kebahagiaan hidup. Kebahagiaan hidup yang paling umum ingin diraih oleh manusia tentunya agar terpenuhi semua kebutuhan hidupnya.

Sayangnya, jalan untuk meraih kebahagian hidup itu banyak yang tidak sesuai dengan aturan. Berbagai rambu-rambu dan norma di masyarakat diabaikan demi meraih cita-citanya. Padahal, aturan atau norma yang umum di masyarakat itu ada agar manusia dapat menggapai semua yang dicita-citakannya dengan benar, sehingga tidak ada yang dirugikan, dan pada akhirnya ia akan memperoleh ketenangan hidup.

Sebagai seorang muslim, kita seharusnya menyadari bahwa semua aturan yang ada dalam al-Qur`an atau pun hadits Rasulullah saw pada dasarnya untuk kebaikan. Al-Qur`an adalah pedoman hidup, sehingga sudah seharusnya jalan hidup kita tidak bertentangan dengannya. Tentu saja seluruh isi Al-Qur`an itu akan menuntun kita memperoleh kebahagian. Kebahagian itu akan kita peroleh tidak hanya di dunia, tapi juga kelak di akhirat. Intinya bila kita menginginkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, maka janganlah menjauhi Al-Qur`an dan melupakannya. KIta harus senantiasa akrab dalam berinteraksi dengan Al-Qur`an agar memperoleh kemudahan dalam kehidupan ini.

AKIBAT MELUPAKAN AL-QUR`AN

Allah swt sudah memperingatkan kita agar tidak melupakan Al-Qur`an. Orang-orang yang melalaikan Al-Qur`an akan mendapatkan kesulitan dalam kehidupannya. Sebagaimana firman-Nya, “Dan barang siapa berpaling dari peringatan-ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. (QS Thaha [20]: 124).

Selain akan mendapatkan kesempitan dalam hidupnya, orang-orang yang melupakan Al-Qur`an juga akan disesatkan jalan hidupnya. Bahkan ia juga akan dibulatkan hatinya, lupa terhadap identitas hakiki sebagai makhluk Allah dan juga digolongkan termasuk orang munafik dan fasik.

Allah swt berfirman, “Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman”. (QS Al-An`am[6]:125).

“Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga dengan itu mereka dapat mendengar?karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada”. (QS Al-Hajj [22]: 46).

Dalam ayat lain, Allah swt berfirman, “Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik”. (QS Al-Hasyr [59]: 19 ).

Kesesatan memang akan senantiasa mengiringi hidup orang-orang yang melupakan Al-qur`an. Karena memang tidak ada yang memberikan petunjuk kepadanya. Yang ada justru syetan yang akan selalu menemani dan menyesatkannya. Hal ini di tegaskan Allah dalam Al-qur`an surat Az-Zukh-ruf ayat 36. Sebagaimana firman-Nya,”Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah, kami adakan baginya syetan maka syetan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya”.

Pentingnya Menjaga Al-qur`an

Dalam sebuah hadits Rasulullah saw mengatakan bahwa menjaga Al-qur`an itu bagaikan menjaga seekor unta. Bila unta kita perhatikan, talinya diikat dengan kuat, insya Allah unta itu tidak akan kabur. Namun bila tali unta tidak diikatkan, maka sudah dipastikan ia akan pergi meninggalkan kita. Dari Abu Umar berkata Rasulullah saw, “Perumpamaan ahli Al-qur`an adalah bagaikan unta yang terikat; jika diperhatikan ikatannya tetap tertahan, dan jika dilepas pergi berlari”. (HR Bukhari dan Muslim).

Karenanya, kita harus senantiasa menjaga Al-qur`an dengan sungguh-sungguh. Kita seharusnya takut terhadap malapetaka yang akan menimpa kita bila kita menjauhkan diri dari Al-qur`an. Menjadi ahli Al-qur`an harus senantiasa kita upayakan dengan sungguh-sungguh. Dengan menjadi ahli Al-qur`an, Allah swt akan menjadikan kita sebagai salah satu keluarganya di bumi ini, insya Allah.

Wallahu a`lam.

Penulis adalah santri karya Yayasan Daarut Tauhiid.

Sumber: Sakinah No. 174/Th IV/ Februari 2006 M/ Muharam 1427 H

Comments :

0 comments to “Bahaya Melupakan AL-Qur'an”

Posting Komentar